Mohonku kepada getaran
Rasuki jiwaku untuk terus bertunas
Menjadi pohon-pohon kembaran
Gelinjangkan lelahku rerimbunan sang ruh
Persembahan secawan anggur hati
Telah menyingkap tidurku
Sungguh tubuhku lunglai tiada nadi daya
Hingga sapa matahari
Menghangatkan sunyi tubuhku
Kelam terrenda temaram kabut masa
Aku masih sabit yang terpenggal
Yang tak pernah memiliki malam, siang, pagi
Karena singgahkuTak pernah termiliki siapapunKecuali kupu-kupu saljukuSetia selalu kapanpun...
Post a Comment
↑ Grab this Headline Animator
0 comments:
Post a Comment